jump to navigation

Maret 24, 2015

Posted by NgajiMod in Tidak Dikategorikan.
trackback

Sedekah dan Keutaamannya

Ngajimod,  21 Maret 2015

Sedekah

Sedekah berasal dari  kata bahasa Arab yaitu shadaqoh yang berarti suatu pemberian yang diberikan oleh seorang muslim kepada orang lain secara spontan dan sukarela tanpa dibatasi oleh waktu dan jumlah tertentu dengan mengharapkan ridho Alloh Ta’ala  .
Di dalam Alquran banyak sekali ayat yang menganjurkan kaum Muslimin untuk senantiasa memberikan sedekah. Di antara ayat yang dimaksud adalah firman Alloh Ta’ala

“Dan apa saja harta yang baik yang kamu nafkahkan (di jalan Allah), maka pahalanya itu untuk kamu sendiri, dan janganlah kamu membelanjakan sesuatu melainkan karena mencari keridaan Allah, dan apa saja harta yang baik yang kamu nafkahkan, niscaya kamu akan diberi pahalanya dengan cukup, sedangkan kamu sedikit pun tidak akan dirugikan.” [QS Al-Baqarah/2: 272]

Pada  ayat di atas  tertera kata  “harta yang baik” dan “di jalan Alloh  ”. Karena, sangat boleh jadi orang melakukan sedekah tetapi dengan harta yang tidak halal dan baik. Misalnya, membangun masjid dari hasil praktik korupsi, mendirikan pesantren dari hasil pelacuran,menyantuni anak yatim hasil dari suap menyuap dan sebagainya. Sehingga manfaat sedekah yang diberikanpun  tidak  memberi manfaat terlebih mendapatkan pahala dan ridho Alloh.
Harta tidak baik yang digunakan di jalan Alloh   dan harta baik yang digunakan di jalan setan, keduanya tidak bernilai sedekah di mata Alloh  . Sedekah harus memenuhi dua kriteria, sebagaimana ditegaskan dalam ayat di atas, yaitu harta baik yang disalurkan di jalan Allah. Itulah harta yang tidak sia-sia, karena Alloh   akan memberikan ganti dengan berlipat ganda. Alloh  pasti akan menepati janji-Nya sehingga  kewajiban orang yang beriman adalah meyakininya dengan segenap hati bahwa janji itu benar adanya. Alloh  berfirman : Siapakah yang mau meminjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, Maka Allah akan melipat-gandakan (balasan) pinjaman itu untuknya, dan Dia akan memperoleh pahala yang banyak. (Q.S. Al Hadid/57:11)

Perbedaan Shadaqah dengan Zakat dan Infaq

Zakat ditentukan nisabnya sedangkan infaq dan shodaqoh tidak mempunyai batas. Zakat ditentukan siapa saja yang berhak menerimanya sementara infaq atau shodaqoh boleh diberikan kepada siapa saja. Selain itu anda juga dapat mencermati Perbedaan Zakat, Infaq dan Shodaqoh berikut ini :

  1. Zakat,bersifat wajib dengan adanya ketentuan atau batasan jumlah harta yang harus dizakati serta, siapa saja yang boleh menerima zakat tersebut.
  2. Infaq,merupakan sebuah sumbangan sukarela yang boleh diberikan kepada siapa saja dan dilakukan secara sukarela tanpa memaksa.

Infaq berkaitan dengan materi sementara sedekah yang memiliki arti lebih luas menyangkut hal, yang bersifat non materi. Sehingga dalam melakukan sedekah kita dapat menyumbangkan berupa daa ataupun beberapa benda yang dibutuhkan misalnya menyumbang material untuk pembangunan masjid, kemudian menyumbang perlengkapan yang dibutuhkan didalam masjid itu.

  1. Shadaqoh,penjabarannya lebih luas dari infaq karena yang disedekahkan itu tidak terbatas baik itu materi atau berupa harta lainnya yang dibutuhkan oleh orang lain sementara kita memiliki kekayaan cukup dan pantas untuk melakukan sedekah.

Sedekah ini memiliki arti dimana, memberi derma untuk mematuhi hukum dimana kata zakat digunakan didalam didalam Al-qur’an dan Sunnah. Zakat sudah disebut sedekah karena zakat merupakan sejenis derma yang diwajibkan sementara sedekah itu dilakukan secara sukarela. Jumlah dan nisab zakat ditentukan ini lah perbedaan yang paling mudah dikenali. Karena untuk infaq dan shodaqoh tidak ada batasan jumlah sehingga dapat ditentukan sesuai keinginan penyumbang. Kesimpulannya bahwa sebenarnya pengertian sedekah sama dengan pengertian infaq hanya saja sedekah memiliki makna yang lebih luas dari infaq

Hadist dan Dalil tentang sedekah

 Rasululloh SAW sendiri pernah menginformasikan bahwa bagi orang yang bersedekah akan medapatkan keutamaan sedekah berupa doa kebaikan dari malaikat. Rosul SAW   bersabda:  “Tiada sehari pun sekalian hamba memasuki suatu pagi, kecuali ada dua malaikat yang turun. Salah satu dari keduanya berkata “ Ya Alloh berikanlah ganti kepada orang yang menginfakkan hartanya’ Sementara yang lain berkata  ‘Ya Alloh berikanlah kebinasaan kepada orang yang menahan hartanya,” (HR. Bukhori dan Muslim).
Mengelola dan mengatur  harta memang bukan perkara mudah. Harta kerap bisa mendatangkan keberuntungan bila kita mampu mengelolanya dengan baik, tetapi  jika salah dalam  menggunakannya, harta justru akan menggelincirkan kita pada kesengsaraan. Oleh karena itu, Islam memberikan panduan lengkap bagaimana cara mengelola harta agar keberadaanya  mendatangkan keberuntungan, bukan kesengsaraan. Salah satunya adalah lewat ajaran sedekah.

Harta yang disedekahkan, itulah harta yang sebenarnya, karena akan kekal sampai di alam akhirat. Yang saat ini berada di tangan tidak lain akan menjadi milik ahli waris atau bahkan akan jadi milik orang lain.
Dalam sebuah riwayat, Rasulullah pernah bertanya, “Siapakah di antara kamu yang lebih menyukai harta ahli warisnya daripada hartanya sendiri?” Serentak para sahabat menjawab, “Ya Rasulullah, tiada seorang pun dari kami, melainkan hartanya adalah lebih dicintainya.” Beliau kemudian bersabda, “Sungguh harta sendiri ialah apa yang telah terdahulu digunakannya, sedangkan harta ahli warisnya adalah segala yang ditinggalkannya ( setelah mati)” (HR Bukhori dan Muslim)
Terkadang yang menghalangi manusia untuk bersedekah adalah kekurangan rezeki, padahal justru sedekah adalah kunci pintu rezeki. Rezeki adalah segala pemberian Alloh  untuk memelihara  kehidupan. Dalam hidup ini ada dua jenis  rezeki yang diberika Alloh  kepada manusia., yaitu rezeki yang  bersifat hasil  usaha dan rezeki yang bersifat pemberian mutlak dari Alloh   yang  datangnya di luar prediksi manusia, kadang malah tidak memerlukan jerih payah. Karena rezeki yang sifatnya hadiahi merupakan wujud sifat Rahim Alloh Ta’ala  , maka orang yang gemar melakukan sedekah sangat berpeluang mendapatkan keajaiban sedekah yaitu rezeki jenis kedua  ini.  Alloh   melukiskannya  dalam Alquran. Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha mengetahui. (QS. 2:261)

Keutamaan Sedekah

Karena ternyata Sedekah memiliki berbagai Keutamaan. lebih jelasnya silahkan baca beberapa Keutamaan Sedekah berikut:

  1. SEDEKAH DAPAT MENGHAPUSKAN KESALAHAN DAN MEREDAKAN MURKA ALLAH
    Rasulullah Saw bersabda: “Sedekah meredakan kemarahan Allah dan menangkal (mengurangi) kepedihan sakaratul maut.” (dalam buku Fiqh Sunnah karangan Sayyid Sabiq)
  2. SEDEKAH MEMBUKA PINTU REZEKI

Rasulullah Saw bersabda ” Turunkanlah (datangkanlah) rezekimu (dari Allah) dengan mengeluarkan sedekah.” (HR Al-Baihaqi). Dalam salah satu hadits Qudsi, Allah berfirman: ” Hai anak Adam, infaklah (nafkahkanlah hartamu), niscaya Aku memberikan n afkah kepadamu. “(HR Muslim).

  1. SEDEKAH MELIPATGANDAKAN REZEKI

Sedekah tidak saja membuka pintu rezeki/ tetapi juga melipatgandakan rezeki yang ada pada kita. (Ayat ini sudah dijelaskan) : “Perumpamaan nafkah yang dikeluarkan oleh orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir, seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.” (QS Al-Baqarah 2:261)

  1. SEDEKAH MENJAUHKAN DIRI DARI API NERAKA

Rasulullah Saw bersabda: “Jauhkan dirimu dari api neraka walaupun hanya dengan (sedekah) sebutir kurma.” (Mutafaq’alaih)

  1. PELAKU SEDEKAH BERADA DALAM NAUNGAN SEDEKAHNYA PADA HARI KIAMAT
    Rasulullah bersabda: “Naungan bagi seorang mukmin pada hari kiamat adalah sedekahnya ” (HR Ahmad).
  1. AMALAN SEDEKAH ADALAH PENAWAR UNTUK BERBAGAI JENIS PENYAKIT JASMANI

Sebagaimana sabda Nabi:”Bentengilah hartamu dengan zakat, obati orang-orang sakit (dari kalanganmu) dengan bersedekah dan persiapkan doa untuk menghadapi datangnya bencana.” (HR Ath-Thabrani)

  1. AMALAN SEDEKAH ADALAH PENAWAR BERBAGAI JENIS PENYAKIT HATI
    Sebagaimana sabda Nabi kepada orang yang mengeluhkan kekerasaan hatinya kepada beliau:”Jika kamu hendak melembutkan hatimu, maka berilah makan orang miskin dan usaplah kepala anak yatim.”(HR Ahmad). Rasulullah Saw juga pernah bersabda bahwa sedekah dari seorang Muslim meningkatkan (hartanya) dimasa kehidupannya, meringankan kepedihan saat mautnya, dan Allah hilangkan perasaan sombong dan egois dari dirinya. (Fiqhus-Sunnah vol. 3, hal 97)
  1. ALLAH MENOLAK BERBAGAI MACAM MUSIBAH DENGAN SEDEKAH

Sedekah menolak berbagai bentuk musibah bagi siapapun, sekalipun mereka dari golongan orang zhalim, bahkan kafir sekalipun. Rasulullah Saw bersabda’. “Sedekah dapat menyelamatkan manusia dari kematian yang buruk.” (Al-Wasail 6: 267, hadis ke 4)

9,       SEORANG HAMBA BARU BISA SAMPAI PADA HAKIKAT KEBAJIKAN SEJATI MELALUI AMALAN SEDEKAH

“Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan (yang sempurna), sebelum kamu menafkahkan sebahagian harta yang kamu cintai. Dan apa saja yang kamu nafkahkan, maka sesungguhnya Allah mengetahuinya.” (QS. 3:92)

  1. SEORANG YANG BERSEDEKAH DIDO’AKAN OLEH MALAIKAT SETIAP HARI

Nabi Saw bersabda: “Tidak ada hari yang disambut oleh para hamba melainkan di sana ada dua malaikat yang turun, salah satunya berkata ‘ya Allah, berikanlah ganti kepada orang-orang yang berinfaq’ sedangkan (malaikat) yang lainnya berkata.’ya Allah, berikanlah kehancuran kepada orang-orang yang menahan (hartanya)’,”(HR Bukhari-Muslim).

  1. PELAKU SEDEKAH DIKARUNIAKAN KEBERKAHAN BAGINYA DAN HARTANYA
    Allah melapangkan dan menyempitkan rezeki bagi siapa yang dikehendaki-Nya (QS Saba 34: 39). Dan jika disedekahkan, maka tidak berkurang karena Allah akan menggantinya.
  1. TIDAK ADA HARTA YANG TERSISA BAGI PEMILIK HARTA MELAINKAN APA YANG TELAH DISEDEKAHKANNYA

Sebagaimana dalam firman-Nya: “…Dan apa saja yang kamu nafkahkan, maka sesungguhnya Allah mengetahuinya. (QS.3 :92).

  1. ALLAH MELIPATGANDAKAN GANJARAN BAGI ORANG YANG BERSEDEKAH
    Sebagaimana firman-Nya: Sesungguhnya orang-orang yang bersedekah baik laki-laki maupun perempuan dan meminjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, niscaya akan dilipatgandakan (pembayarannya) kepada mereka: dan bagi mereka pahala yang banyak. (QS 57:18)
  1. PENGAMAL SEDEKAH AKAN DIPANGGIL DARI ARAH PINTU KHUSUS DARI PINTU-PINTU SURGA

“Wahai hamba Allah, kemarilah untuk menuju kenikmatan”. Jika ia berasal dari golongan orang-orang yang suka mendirikan shalat, ia akan dipanggil dari pintu shalat, yang berasal dari kalangan mujahid, maka akan dipanggil dari pintu jihad, jika ia berasal dari golongan yang gemar bersedekah akan dipanggil dari pintu sedekah.” (HR Bukhari).

  1. PADA AMALAN SEDEKAH TERDAPAT DI DALAMNYA KELAPANGAN DADA, KENYAMANAN DAN KETENANGAN HATI

Setiap kali bersedekah, makin menguat kebahagiaan dan makin besar kesenangan. Allah Ta’ala berfirman :”Dan siapa yang dipelihara dari kekikiran dirinya, mereka itulah orang-orang yang beruntung (QS. 59: 9)

  1. SEDEKAH DAPAT MENGHAPUS DOSA

Pernyataan ini diperkuat dengan dalil hadist Rasulullah saw, “Sedekah dapat menghapus dosa sebagaimana air memadamkan api.” (HR Tirmidzi, dishahihkan Al Albani dalam Shahih At Tirmidzi, 614).

  1. KAYA YANG DISERTAI SEDEKAH BERADA DI TINGKATAN YANG SAMA DENGAN AL-QUR’AN YG DISERTAI PENGAMALANNYA

Rasulullah bersabda: “Tidak boleh hasad (iri hati) kecuali (kepada) dua orang. (Yaitu) seorang yang diberikan Al-Qur’an oleh Allah, lalu ia mengamalkannya siang dan malam. Dan seorang yang dikaruniakan (kekayaan) harta oleh Allah, lalu ia menginfakkannya di (jalan) kebenaran siang & malam.”

  1. SEORANG HAMBA DIANGGAP TELAH MENEPATI PERJANJIAN DENGAN ALLAH, PADA SAAT IA MENGORBANKAN JIWA DAN HARTANVA DI JALAN ALLAH

Allah berfirman: “Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang-mu’min, diri dan harta mereka dengan memberikan surqa untuk mereka. Mereka berperanq pada ialan Alah; lalu mereka membunuh atau terbunuh. (Itu telah menjadi) janji yang benar dari Allah di dalam Taurat, lnjil dan Al Qur’an. Dan siapakah vanq lebih menepati janjinya (selain) daripada Alltah? Maka bergembiralah dengan jualbeli yang telah kamu lakukan itu, dan itulah kemenangah yang besar.”(QS 9:111)

  1. SEDEKAH ADALAH PENSUCI BAGI HARTA DAN JIWA, MELEPASKAN DARI SIKAP SIKAP BURUK (AD-DAKHAN)

Nabi berwasiat kepada para pedagang: ‘Wahai para pedaganq,. sesunnguhnva (pada) perdagangan ini terjadi kealphaan dan sumpah, maka campurilah dengan sedekah.”(HR. Ahmad). Allah berflrman: “Ambillah zakat dari sebagian, harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka…” (QS At-Taubah:103).

  1. SEDEKAH UNTUK JANDA DAN ORANG MISKIN DIIBARATKAN SEPERTI ORANG YG BERPUASA TERUS MENERUS

Rasulullah bersabda,”orang yg mengusahakan bantuan (pertolongan) bagi janda dan orang miskin ibarat berjihad di jalan Allah dan ibarat orang shalat malam. Ia tidak merasa lelah & ia juga ibarat orang berpuasa yg tidak pernah berbuka.” (HR Bukhari)

Komentar»

No comments yet — be the first.

Tinggalkan komentar